Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical

Latar Belakang Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical

Sebelum membahas Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical, yuk cek dulu beberapa keluhan Vaginismus umum yang sering muncul. Siapa tahu, salah satunya pernah kamu alami:

  • Gejala fisik

    • Penetrasi vagina yang menyakitkan atau tidak mungkin dilakukan: Ini adalah gejala yang paling umum, dan rasa sakitnya bisa terasa seperti sensasi terbakar atau menyengat.

    • Kesulitan dengan bentuk penetrasi lain: Tantangan juga dapat muncul saat mencoba menggunakan tampon, alat medis, atau selama pemeriksaan panggul.

    • Kejang otot: Mungkin terdapat kontraksi yang tidak disengaja dan menyakitkan pada otot-otot vagina atau dasar panggul.

    • Ketegangan di area lain: Anda mungkin mengalami ketegangan pada otot perut, punggung bawah, pinggul, atau paha belakang.

    • Ketidaknyamanan selama aktivitas seksual non-penetratif: Beberapa individu mungkin merasakan sakit atau ketidaknyamanan dengan bentuk aktivitas seksual lain, seperti foreplay atau stimulasi oral.

  • Gejala psikologis dan emosional

    • Kecemasan dan ketakutan: Kecemasan, ketakutan, atau kekhawatiran yang signifikan tentang aktivitas seksual merupakan hal yang umum.

    • Penurunan hasrat seksual: Rasa sakit dan kecemasan dapat menyebabkan berkurangnya minat terhadap seks.

    • Dampak pada hubungan: Kondisi ini dapat menyebabkan ketegangan pada hubungan intim karena kesulitan dalam berhubungan seks.

Jika Anda memiliki kekhawatiran ini maka Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical mungkin cocok untuk Anda.

Tujuan dan hasil Botox Terapi Untuk Vaginismus:

  • Mengurangi kejang otot yang menyakitkan.

  • Membuat penetrasi menjadi lebih mudah dan tidak menyakitkan.

  • Membantu pasien merasa lebih nyaman dan mengurangi trauma terkait hubungan intim. 

Ringkasan: Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical

Botox dapat digunakan untuk mengatasi vaginismus dengan menyuntikkan toksin botulinum ke otot dasar panggul untuk merelaksasikannya sementara. Relaksasi otot ini mengurangi kejang dan nyeri yang tidak disengaja, sehingga memungkinkan hubungan seksual tanpa rasa sakit dan memudahkan penggunaan alat terapi fisik seperti dilator. Prosedur ini biasanya merupakan perawatan rawat jalan minimal invasif yang dapat menjadi bagian penting dari rencana perawatan komprehensif.

Durasi 1 Sesi: 30 menit

Provider: Dokter Spesialis Bedah Plastik Subs. Genital

Pra-Treatment: Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Bedah Plastik Subs. Genital

Konsen: Pasien perlu isi formulir konsen

Prosedur Treatment:

  1. Konsultasi: Pasien berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan menentukan apakah botox adalah pilihan yang tepat.

  2. Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan area spesifik di otot dasar panggul yang perlu disuntik dan jumlah botox yang dibutuhkan.

  3. Penyuntikan: Dokter akan menyuntikkan botox langsung ke otot dasar panggul, seringkali dengan menggunakan anestesi untuk mengurangi rasa sakit.

  4. Pemulihan: Setelah penyuntikan, pasien mungkin disarankan untuk menghindari aktivitas tertentu, dan hasil biasanya mulai terlihat dalam beberapa hari. 

Pasca-Treatment: Perawatan pasca-vaginismus dengan Botox meliputi masa pemulihan awal, diikuti dengan terapi fisik intensif dan program dilatasi untuk melatih kembali otot-otot dasar panggul dan mengatasi ketakutan psikologis akan penetrasi. Setelah suntik Botox, hindari aktivitas seksual dan penggunaan tampon selama beberapa hari sambil mengikuti anjuran dokter untuk relaksasi dan latihan fisik, seperti dilator, untuk membantu mencapai hasil jangka panjang seiring dengan memudarnya efek Botox.

Kontraindikasi: Kontraindikasi penggunaan Botox untuk vaginismus meliputi infeksi aktif di tempat suntikan, gangguan darah tertentu, dan gangguan neuromuskular seperti miastenia gravis. Botox juga tidak dianjurkan selama kehamilan atau menstruasi. Kontraindikasi penting lainnya meliputi ekspektasi yang tidak realistis, karena perawatan ini paling efektif bila dikombinasikan dengan dukungan psikologis dan psikoterapi untuk kondisi yang berhubungan dengan kecemasan.

Apa saja Keunggulan (Benefit) dari Terapi Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical?

  • Relaksasi otot: Botox memblokir sementara sinyal saraf yang menyebabkan kontraksi otot, sehingga otot dasar panggul menjadi rileks.

  • Mengurangi nyeri: Dengan merelaksasi otot, Botox secara signifikan mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan penetrasi vagina.

  • Meningkatkan fungsi seksual: Botox dapat membantu memutus siklus nyeri-kejang dan memungkinkan hubungan seksual tanpa rasa sakit, sehingga meningkatkan fungsi dan kepuasan seksual.

  • Prosedur non-invasif: Suntikan dilakukan secara rawat jalan, relatif cepat, dan membutuhkan waktu pemulihan yang singkat.

  • Efek jangka panjang: Efeknya biasanya bertahan selama beberapa bulan, meskipun perawatan berulang mungkin diperlukan.

  • Terapi komplementer: Dapat digunakan bersamaan dengan perawatan lain, seperti fisioterapi, untuk mencapai hasil yang komprehensif.

Program Terapi Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical

Indikasi: Vaginismus

  • Program: Minimal 1x, seminggu sekali

  • Eksosom Stretch Mark lebih efektif pada stretch mark merah daripada stretch mark putih yang mungkin memerlukan sesi yang lebih intensif.

Apakah ada efek samping dari Botox Terapi Untuk Vaginismus di Filmore Medical?

Efek sampingnya mungkin berupa memar dan pembengkakan di tempat pemasangan untuk 2-3 hari.

—————

Konsultasikan kondisi kamu sekarang di Filmore Medical Center di lokasi terdekat.
Hubungi kami untuk mengecek harga atau buat janji!

Previous
Previous

Konseling Laktasi di Filmore Medical

Next
Next

IUD (Intrauterine Device) di Filmore Medical