Di Filmore Medical Center, kami menyediakan layanan skrining tumbuh kembang anak dengan metode Denver, yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Anak. Hasil skrining akan membantu orang tua memahami perkembangan anak dan menentukan langkah stimulasi yang tepat. Screening Tumbuh Kembang menggunakan EKURVA dan Denver Test menilai empat area utama perkembangan anak.

Skrining autisme adalah proses awal untuk mendeteksi potensi tanda-tanda gangguan spektrum autisme (ASD) pada anak dengan menggunakan serangkaian tes atau kuesioner yang dirancang untuk membantu mengenali gejala dini. Tujuannya adalah untuk mendeteksi dini agar anak dapat segera dirujuk untuk evaluasi diagnostik lebih lanjut jika diperlukan, sehingga intervensi bisa dimulai lebih awal untuk perkembangan yang optimal. 

Skin Prick Test adalah alat skrining yang sangat berguna dalam dunia alergi untuk membantu mengenali zat pemicu alergi. Dengan prosedur yang relatif sederhana, hasil cepat, dan biaya yang terjangkau, tes ini memungkinkan dokter dan pasien untuk menentukan langkah pencegahan atau terapi yang lebih spesifik. Namun, penting untuk diingat bahwa tes ini bukanlah “jawaban tunggal” — hasil harus diinterpretasikan dalam konteks klinis-gejala nyata pasien.

Skrining ADHD adalah proses awal yang digunakan untuk mengidentifikasi anak-anak yang mungkin menunjukkan tanda-tanda Gangguan Kurang Perhatian/Hiperaktivitas (ADHD). Proses ini melibatkan pengumpulan informasi dari orang tua, guru, dan pengasuh menggunakan Alat Standar (Dupaul ADHD Rating Scale/ Conners ADHD Screening) untuk menilai apakah seorang anak menunjukkan gejala kurang perhatian, hiperaktif, dan/atau impulsif yang tidak sesuai dengan usianya.

Konseling laktasi adalah dukungan profesional untuk masalah menyusui, yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih seperti konsultan laktasi. Mereka membantu mengatasi berbagai tantangan, termasuk kesulitan pelekatan, puting lecet, masalah suplai ASI, dan pengaturan jadwal menyusui, untuk membantu orang tua mencapai tujuan menyusui mereka.

Botox dapat digunakan untuk mengatasi vaginismus dengan menyuntikkan toksin botulinum ke otot dasar panggul untuk merelaksasikannya sementara. Relaksasi otot ini mengurangi kejang dan nyeri yang tidak disengaja, sehingga memungkinkan hubungan seksual tanpa rasa sakit dan memudahkan penggunaan alat terapi fisik seperti dilator.

KB IUD (Intrauterine Device) adalah alat kontrasepsi berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan secara jangka panjang. Cara kerjanya adalah dengan menghambat atau mencegah sperma bertemu sel telur dan membuahi, sehingga kehamilan tidak terjadi. Alat ini sangat efektif, dapat bertahan hingga 10 tahun tergantung jenisnya, dan kesuburan dapat kembali cepat setelah dilepas.

Pil KB darurat, juga dikenal dengan sebutan kontrasepsi darurat (kondar) atau morning after pill, adalah cara terakhir bagi pasangan yang ingin mencegah kehamilan.

Pil KB (Kontrasepsi Berencana) adalah metode untuk mencegah kehamilan yang dikonsumsi oleh perempuan. Pil ini bekerja dengan mengentalkan lendir serviks agar sperma sulit bertemu sel telur dan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur). Selain untuk mencegah kehamilan, pil KB juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan lain, seperti sindrom pramenstruasi (PMS), endometriosis, PCOS, dan mengatur siklus menstruasi. 

Terapi penggantian hormon (HRT) digunakan untuk mengatasi gejala menopause seperti hot flash, keringat malam, kekeringan pada vagina, dan perubahan suasana hati. Selain itu, HRT juga dapat membantu mencegah osteoporosis (penipisan tulang) dan menjaga kekuatan otot yang menurun setelah menopause. Terapi ini dapat membantu mengembalikan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron yang menurun. 

USG ginekologi adalah pemeriksaan pencitraan dengan gelombang suara untuk melihat organ reproduksi wanita (rahim, ovarium, saluran tuba), sementara pemeriksaan rahim adalah bagian dari pemeriksaan ginekologi yang bisa mencakup pemeriksaan panggul, Pap smear, atau histeroskopi untuk mendeteksi masalah seperti miom, kista, endometriosis, atau kanker.

Anda dapat mengangkat tahi lalat, baik yang bersifat kanker maupun non-kanker, oleh dokter kulit spesialis di Filmore Medical. Pengangkatan tahi lalat non-kanker biasanya bersifat elektif dan dilakukan untuk alasan kosmetik atau karena tahi lalat tersebut teriritasi oleh pakaian. Untuk tahi lalat yang berpotensi kanker, pengangkatan dilakukan untuk biopsi guna mendiagnosis dan mengobati kanker kulit. Di Filmore, kami menggunakan Elektrokauter atau Cryosurgery (Kriosurgeri) dalam dermatologi untuk mengobati tahi lalat. Dokter kami akan menilai kondisi Anda dan kemudian memberi tahu pilihan mana yang terbaik untuk Anda.

Di Filmore, kami menggunakan elektrokauter, Cryosurgery (Kriosurgeri) atau Perawatan Trikloroasetat (TCA) dalam dermatologi dan ginekologi untuk mengobati lesi dan kutil. Dokter kami akan menilai kondisi Anda dan kemudian memberi tahu pilihan mana yang terbaik untuk Anda.

Polipektomi adalah prosedur medis untuk mengangkat polip, yaitu pertumbuhan abnormal jaringan mukosa yang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh seperti saluran pencernaan atau rahim. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pertumbuhan tersebut, yang sering kali dilakukan melalui kolonoskopi, dan sampel jaringan akan dianalisis untuk menentukan apakah polip tersebut bersifat kanker atau jinak, sehingga dapat mencegah kanker di kemudian hari. 

Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang sangat umum menular melalui kontak kulit dan hubungan seksual.
Sebagian besar infeksi memang bisa sembuh sendiri, namun beberapa tipe HPV dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, vulva, anus, penis, serta kutil kelamin.

Influenza adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau C yang menyebar melalui droplet (percikan air liur) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.. Penyakit ini sangat menular dan biasanya terjadi secara musiman (flu musiman), terutama pada pergantian musim.

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang menyebabkan adanya radang di alveoli. Penderita Pneumonia biasanya mengalami kesulitas bernapas dan kadar oksigen dalam darah bisa menurun. Vaksin ini melindungi atas Pneumonia yang sangat bahaya.

Varicella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang bisa menyebabkan herpes zoster (cacar api/shingles) di kemudian hari.
Penyakit ini ditandai dengan demam dan ruam berisi cairan (lepuh) yang mudah menular melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari ruam.

Vaksin DTP atau DTaP adalah imunisasi penting yang melindungi dari tiga penyakit berbahaya: difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Vaksin ini diberikan dalam bentuk suntikan dan merupakan bagian dari program imunisasi wajib untuk anak-anak. Vaksin Tdap adalah singkatan dari vaksin kombinasi yang melindungi tubuh dari Tetanus, Difteri, dan Pertusis yang berfungsi sebagai suntikan booster untuk remaja dan dewasa guna memberikan perlindungan berkelanjutan.

Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Virus ini menyerang sel-sel hati dan dapat menyebabkan: Hepatitis akut (radang hati jangka pendek), dan Hepatitis kronik yang bisa berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati (hepatoselular karsinoma).