Polyp Extirpation/ Polipectomi di Filmore Medical
Latar Belakang Polyp Extirpation/ Polipectomi di Filmore Medical
Polip rahim seringkali tidak menimbulkan gejala, tetapi jika muncul, gejalanya dapat berupa perdarahan tidak teratur (bercak antar periode, periode lebih berat atau lebih lama), perdarahan setelah menopause, atau kesulitan hamil. Gejala lain mungkin termasuk nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, atau kram. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala ini
Sebelum membahas Polyp Extirpation/ Polypectomy di Filmore Medical, yuk cek dulu beberapa keluhan umum yang sering muncul. Siapa tahu, salah satunya pernah kamu alami:
Perdarahan tidak teratur: Ini adalah gejala yang paling umum dan dapat berupa:
Bercak atau perdarahan ringan di antara periode menstruasi.
Periode yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya.
Perdarahan setelah menopause.
Masalah kesuburan: Polip dapat mengganggu kehamilan dan meningkatkan risiko keguguran.
Nyeri: Beberapa orang mungkin mengalami nyeri panggul, kram, atau nyeri punggung bagian bawah.
Nyeri saat berhubungan seksual: Ini adalah gejala lain yang dapat terjadi.
Perasaan "penuh" atau kembung: Beberapa orang mungkin merasa kembung atau kenyang di perut bagian bawah.
Jika Anda memiliki kekhawatiran ini maka Polyp Extirpation/ Polypectomy di Filmore Medical mungkin adalah solusi untuk Anda.
Ringkasan: Polipectomi
Polipektomi adalah prosedur medis untuk mengangkat polip, yaitu pertumbuhan abnormal jaringan mukosa yang bisa terjadi di berbagai bagian tubuh seperti saluran pencernaan atau rahim. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pertumbuhan tersebut, yang sering kali dilakukan melalui kolonoskopi, dan sampel jaringan akan dianalisis untuk menentukan apakah polip tersebut bersifat kanker atau jinak, sehingga dapat mencegah kanker di kemudian hari.
Durasi 1 Sesi: 30 menit
Provider: Dokter Spesialis Obgyn
Pra-Treatment: Disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Obgyn
Konsen: Pasien perlu isi formulir konsen
Prosedur Treatment:
Pengangkatan polip: Dokter akan menggunakan alat seperti histeroskopi (untuk rahim) atau kolonoskop (untuk usus besar) yang dilengkapi kamera untuk melihat lokasi polip.
Pemotongan polip: Setelah polip ditemukan, dokter akan menggunting atau mengangkat polip menggunakan alat seperti forsep, kawat, atau alat pemotong lainnya yang dimasukkan melalui tabung endoskopi.
Analisis jaringan: Polip yang diangkat akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis guna menentukan apakah polip tersebut jinak, prakanker, atau kanker.
Pasca-Treatment: Prosedur pasca-polipektomi melibatkan istirahat dan pemulihan, dengan panduan diet untuk membantu pencernaan dan menghindari aktivitas berat selama beberapa hari hingga minggu. Pasien mungkin mengalami kram ringan atau nyeri, dan harus menghindari angkat beban berat, hubungan seksual, atau douching sampai diizinkan dokter. Pemulihan penuh biasanya membutuhkan sekitar dua minggu untuk penyembuhan internal
Kontraindikasi: Meskipun polipektomi umumnya aman, ada beberapa kondisi yang dapat menjadikannya kontraindikasi atau memerlukan kehati-hatian khusus, di antaranya:
Kelainan pembekuan darah. Pasien yang memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat antikoagulan (pengencer darah) memiliki risiko pendarahan yang lebih tinggi selama dan setelah prosedur.
Penyakit penyerta serius. Pasien dengan penyakit jantung atau paru-paru berat mungkin tidak dapat menoleransi prosedur atau sedasi yang diberikan.
Program Skrining Polipektomi?
Indikasi: Polip di Rahim
Program: Dokter akan memeriksa vagina dan memesan berberapa tes laboratorium.
Jika dokter lihat bawah ada yang mencurigakan, dokter mungkin akan melakukan biopsy sekaligus tindakan polipektomi.
Apakah ada efek samping dari Polipektomi?
Meskipun jarang, komplikasi seperti pendarahan atau perforasi (terbentuknya lubang) bisa terjadi, terutama pada polip yang lebih besar.
—————
Konsultasikan kondisi kamu sekarang di Filmore Medical Center di lokasi terdekat.
Hubungi kami untuk mengecek harga atau buat janji!