Tes DNA di Filmore Medical
Latar Belakang Tes DNA
Sebelum membahas Tes DNA dengan CircleDNA di Filmore Medical, yuk cek dulu beberapa pertanyaan umum yang sering muncul. Siapa tahu, salah satunya pernah kamu alami:
Nyeri payudara, urin berubah warna, perubahan suasana hati, perdarahan vagina berlebihan, retensi cairan, sakit kepala, dan mual —> Potensi disfungsi estrogen.
Merasa sangat lelah (fatigue), merasa lebih kedinginan dari biasanya, berat badan bertambah, sembelit, kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih, suasana hati buruk atau depresi, kulit kering, rambut kering atau rambut rontok —> Potensi disfungsi tiroid.
Penambahan berat badan, terutama di wajah dan perut, tekanan darah tinggi, dan kesulitan berkonsentrasi -> Potensi disfungsi kortisol.
Kalau kamu sedang mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu wajib tahu soal Hormone Panel, Medical Checkup dari Filmore Medical Center yang aman dan inovatif.
Apa saja yang di cek di Tes DNA?
Resiko Kanker :
Bladder Cancer
Brain Cancer
Breast Cancer
Carcinoid
Chondrosarcoma
Colorectal Cancer
Esophageal Cancer
Fanconi Anemia Related Cancer
Gastro-Intestinal Stromal Tumour
Kidney Cancer
Leukaemia
Liver Cancer
Lung Cancer
Lymphoma
Diet:
Alcohol Sensitivity
Alcohol Flush Reaction
Caffeine Sensitivity
Theophylline Sensitivity
Fat Sensitivity
Carbohydrate Sensitivity
Salt Sensitivity
Lactose Intolerance
Spice Sensitivity
Taste Sensitivity
Sweet Tooth
Weight Regain
Detox: Cruciferous Vegetable Needs
Detox: Toxin Generation Speed
Sports & Fitness
Optimal Sports Type
Optimal Training Type
Risk of Achilles Tendon Injury
Blood Flow
Body Composition
Endurance Capacity
Fatigue Resistance
Heart Rate Response to Exercise
Injury Risk
Lactate Clearance
Lactate Production
Risk of Anterior Cruciate Ligament Rupture
Exercise Associated Muscle Cramps
Oxygen / VO2 Efficiency
Power Capacity
Recovery Efficiency
Strength Profile
Water Loss
Sleep & Stress
Sleep Apnea Risk
Sleep Depth
Sleep Duration
Sleep Movement
Sleep Quality
Sleep Time (Chronotype)
Stress-Induced Obesity
Stress Tolerance
Nutrisi
Antioxidants
Biotin
Calcium
Co-enzyme Q10
Folic Acid
Iodine
Iron
Magnesium
Niacin
Omega-3 (ALA)
Omega-3 (DHA)
Omega-3 (DPA)
Omega-3 (EPA)
Phosphorus
Selenium
Vitamin A
Vitamin B12
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Zinc
Family & Ancestry
East Asia
Southeast Asia
South Asia
Europe
Africa
Middle East
Family Planning
Blood
Neuromuscular System
Immune System
Eye & Ear
Nervous System
Multiple Organ System
Urinary System
Developmental Disorders
Cardiovascular System
Hormone Disorder
Skin
Dan lebih banyak laporan yang anda dapat.
Kapan Anda bisa melakukan pengecekan Tes DNA?
Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Untuk bayi yang sedang menyusui, mereka harus disapih dari ASI minimal 3 bulan sebelum melakukan tes.
Untuk siapa tes ini?
Tes DNA bisa memberikan banyak manfaat, tergantung pada tujuan dan kondisi kesehatan seseorang. Dengan memahami informasi genetik, kita dapat mencegah penyakit, memilih terapi yang tepat, hingga mengenal asal-usul keluarga. Berikut penjelasannya:
⸻
👩⚕️ 1. Orang dengan Riwayat Penyakit Genetik dalam Keluarga
Jika dalam keluarga terdapat penyakit turunan seperti kanker payudara, thalassemia, atau kelainan jantung, tes DNA dapat membantu mengetahui apakah seseorang membawa gen yang berisiko menyebabkan penyakit tersebut.
➡️ Mengapa penting: Deteksi dini memungkinkan langkah pencegahan dan pemantauan lebih awal sebelum gejala muncul.
⸻
💑 2. Pasangan yang Merencanakan Kehamilan
Tes DNA pranikah (carrier screening) membantu mengetahui apakah kedua pasangan membawa gen pembawa penyakit turunan.
➡️ Mengapa penting: Jika keduanya pembawa gen yang sama, risiko anak terkena penyakit tertentu bisa lebih tinggi. Dengan mengetahui sejak awal, pasangan bisa mempertimbangkan langkah medis yang sesuai (misalnya IVF atau konseling genetik).
⸻
🧠 3. Individu dengan Keluhan Kesehatan yang Sulit Dijelaskan
Bila seseorang mengalami gejala medis yang tidak diketahui penyebab pastinya, tes DNA dapat membantu mencari tahu kemungkinan adanya kelainan genetik langka.
➡️ Mengapa penting: Hasil tes membantu dokter menentukan terapi yang paling tepat dan spesifik untuk kondisi pasien.
⸻
👪 4. Untuk Menentukan Hubungan Biologis
Tes DNA juga bisa digunakan untuk memastikan hubungan darah, seperti tes paternitas (ayah-anak), atau menelusuri asal-usul keluarga dan etnis.
➡️ Mengapa penting: Memberikan kejelasan hukum, sosial, atau pribadi dalam situasi tertentu.
⸻
💊 5. Untuk Pengobatan yang Lebih Tepat (Personalized Medicine)
Tes DNA dapat menunjukkan bagaimana tubuh seseorang memetabolisme obat tertentu (pharmacogenomics).
➡️ Mengapa penting: Dokter dapat menyesuaikan dosis atau jenis obat agar hasil pengobatan lebih efektif dan aman.
⸻
🌍 6. Untuk Tujuan Kesehatan dan Gaya Hidup
Beberapa orang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis, nutrisi yang cocok, atau kecenderungan kebugaran tubuh.
➡️ Mengapa penting: Memberikan wawasan tambahan, meski tidak bersifat diagnostik atau wajib secara medis.
⸻
🧒 Bagaimana dengan Anak-Anak?
Tes DNA juga bisa sangat bermanfaat untuk anak, terutama dalam konteks medis dan pencegahan.
⸻
👶 1. Jika Ada Riwayat Penyakit Genetik dalam Keluarga
Anak dapat diuji untuk memastikan apakah mereka membawa atau terdampak gen penyakit turunan tertentu seperti thalassemia atau fibrosis kistik.
➡️ Mengapa penting: Dengan mengetahui sejak dini, dokter dapat melakukan pemantauan dan terapi yang sesuai untuk mencegah komplikasi di masa depan.
⸻
🧩 2. Bila Anak Mengalami Keterlambatan Perkembangan atau Kondisi yang Tidak Jelas
Jika anak menunjukkan keterlambatan bicara, belajar, pertumbuhan, atau ada kelainan fisik yang tidak biasa, tes DNA dapat membantu menemukan penyebab genetiknya (misalnya sindrom Down, Fragile X, dan sebagainya).
➡️ Mengapa penting: Diagnosis dini memungkinkan terapi intervensi yang lebih cepat dan efektif.
⸻
🍼 3. Tes Skrining Bayi Baru Lahir (Newborn Screening)
Sebagian besar rumah sakit kini sudah melakukan skrining genetik dasar pada bayi baru lahir, seperti hipotiroidisme kongenital atau fenilketonuria (PKU).
➡️ Mengapa penting: Penanganan segera bisa mencegah kerusakan permanen dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
⸻
💉 4. Bila Anak Sulit Cocok dengan Obat
Tes farmakogenetik membantu dokter mengetahui bagaimana tubuh anak memproses obat tertentu, misalnya obat epilepsi atau ADHD.
➡️ Mengapa penting: Mencegah efek samping dan memastikan pengobatan bekerja dengan baik.
⸻
🌈 5. Tes Non-Medis (Ancestry atau Trait DNA)
Untuk anak yang lebih besar, orang tua kadang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis atau ciri bawaan seperti warna mata atau potensi olahraga.
➡️ Mengapa penting: Tes ini bersifat edukatif dan menyenangkan, tetapi tidak memiliki nilai medis dan sebaiknya tidak dijadikan label terhadap anak.
⸻
Konsultasikan kondisi kamu sekarang di Filmore Medical Center di lokasi terdekat.
Hubungi kami atau menanyakan harga dan buat janji!