Tes DNA di Filmore Medical

Latar Belakang Tes DNA

Sebelum membahas Tes DNA dengan CircleDNA di Filmore Medical, yuk cek dulu beberapa pertanyaan umum yang sering muncul. Siapa tahu, salah satunya pernah kamu alami:

  1. Nyeri payudara, urin berubah warna, perubahan suasana hati, perdarahan vagina berlebihan, retensi cairan, sakit kepala, dan mual —> Potensi disfungsi estrogen.

  2. Merasa sangat lelah (fatigue), merasa lebih kedinginan dari biasanya, berat badan bertambah, sembelit, kesulitan berkonsentrasi atau berpikir jernih, suasana hati buruk atau depresi, kulit kering, rambut kering atau rambut rontok —> Potensi disfungsi tiroid.

  3. Penambahan berat badan, terutama di wajah dan perut, tekanan darah tinggi, dan kesulitan berkonsentrasi -> Potensi disfungsi kortisol.

Kalau kamu sedang mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu wajib tahu soal Hormone Panel, Medical Checkup dari Filmore Medical Center yang aman dan inovatif.

Apa saja yang di cek di Tes DNA?

 

Resiko Kanker :

  1. Bladder Cancer

  2. Brain Cancer

  3. Breast Cancer

  4. Carcinoid

  5. Chondrosarcoma

  6. Colorectal Cancer

  7. Esophageal Cancer

  8. Fanconi Anemia Related Cancer

  9. Gastro-Intestinal Stromal Tumour

  10. Kidney Cancer

  11. Leukaemia

  12. Liver Cancer

  13. Lung Cancer

  14. Lymphoma

Diet:

  1. Alcohol Sensitivity

  2. Alcohol Flush Reaction

  3. Caffeine Sensitivity

  4. Theophylline Sensitivity

  5. Fat Sensitivity

  6. Carbohydrate Sensitivity

  7. Salt Sensitivity

  8. Lactose Intolerance

  9. Spice Sensitivity

  10. Taste Sensitivity

  11. Sweet Tooth

  12. Weight Regain

  13. Detox: Cruciferous Vegetable Needs

  14. Detox: Toxin Generation Speed

Sports & Fitness

  1. Optimal Sports Type

  2. Optimal Training Type

  3. Risk of Achilles Tendon Injury

  4. Blood Flow

  5. Body Composition

  6. Endurance Capacity

  7. Fatigue Resistance

  8. Heart Rate Response to Exercise

  9. Injury Risk

  10. Lactate Clearance

  11. Lactate Production

  12. Risk of Anterior Cruciate Ligament Rupture

  13. Exercise Associated Muscle Cramps

  14. Oxygen / VO2 Efficiency

  15. Power Capacity

  16. Recovery Efficiency

  17. Strength Profile

  18. Water Loss

Sleep & Stress

  1. Sleep Apnea Risk

  2. Sleep Depth

  3. Sleep Duration

  4. Sleep Movement

  5. Sleep Quality

  6. Sleep Time (Chronotype)

  7. Stress-Induced Obesity

  8. Stress Tolerance

Nutrisi

  1. Antioxidants

  2. Biotin

  3. Calcium

  4. Co-enzyme Q10

  5. Folic Acid

  6. Iodine

  7. Iron

  8. Magnesium

  9. Niacin

  10. Omega-3 (ALA)

  11. Omega-3 (DHA)

  12. Omega-3 (DPA)

  13. Omega-3 (EPA)

  14. Phosphorus

  15. Selenium

  16. Vitamin A

  17. Vitamin B12

  18. Vitamin C

  19. Vitamin D

  20. Vitamin E

  21. Vitamin K

  22. Zinc

Family & Ancestry

  1. East Asia

  2. Southeast Asia

  3. South Asia

  4. Europe

  5. Africa

  6. Middle East

Family Planning

  1. Blood

  2. Neuromuscular System

  3. Immune System

  4. Eye & Ear

  5. Nervous System

  6. Multiple Organ System

  7. Urinary System

  8. Developmental Disorders

  9. Cardiovascular System

  10. Hormone Disorder

  11. Skin

Dan lebih banyak laporan yang anda dapat.

Kapan Anda bisa melakukan pengecekan Tes DNA?

Tes DNA dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Untuk bayi yang sedang menyusui, mereka harus disapih dari ASI minimal 3 bulan sebelum melakukan tes.

Untuk siapa tes ini?

Tes DNA bisa memberikan banyak manfaat, tergantung pada tujuan dan kondisi kesehatan seseorang. Dengan memahami informasi genetik, kita dapat mencegah penyakit, memilih terapi yang tepat, hingga mengenal asal-usul keluarga. Berikut penjelasannya:

👩‍⚕️ 1. Orang dengan Riwayat Penyakit Genetik dalam Keluarga

Jika dalam keluarga terdapat penyakit turunan seperti kanker payudara, thalassemia, atau kelainan jantung, tes DNA dapat membantu mengetahui apakah seseorang membawa gen yang berisiko menyebabkan penyakit tersebut.

➡️ Mengapa penting: Deteksi dini memungkinkan langkah pencegahan dan pemantauan lebih awal sebelum gejala muncul.

💑 2. Pasangan yang Merencanakan Kehamilan

Tes DNA pranikah (carrier screening) membantu mengetahui apakah kedua pasangan membawa gen pembawa penyakit turunan.

➡️ Mengapa penting: Jika keduanya pembawa gen yang sama, risiko anak terkena penyakit tertentu bisa lebih tinggi. Dengan mengetahui sejak awal, pasangan bisa mempertimbangkan langkah medis yang sesuai (misalnya IVF atau konseling genetik).

🧠 3. Individu dengan Keluhan Kesehatan yang Sulit Dijelaskan

Bila seseorang mengalami gejala medis yang tidak diketahui penyebab pastinya, tes DNA dapat membantu mencari tahu kemungkinan adanya kelainan genetik langka.

➡️ Mengapa penting: Hasil tes membantu dokter menentukan terapi yang paling tepat dan spesifik untuk kondisi pasien.

👪 4. Untuk Menentukan Hubungan Biologis

Tes DNA juga bisa digunakan untuk memastikan hubungan darah, seperti tes paternitas (ayah-anak), atau menelusuri asal-usul keluarga dan etnis.

➡️ Mengapa penting: Memberikan kejelasan hukum, sosial, atau pribadi dalam situasi tertentu.

💊 5. Untuk Pengobatan yang Lebih Tepat (Personalized Medicine)

Tes DNA dapat menunjukkan bagaimana tubuh seseorang memetabolisme obat tertentu (pharmacogenomics).

➡️ Mengapa penting: Dokter dapat menyesuaikan dosis atau jenis obat agar hasil pengobatan lebih efektif dan aman.

🌍 6. Untuk Tujuan Kesehatan dan Gaya Hidup

Beberapa orang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis, nutrisi yang cocok, atau kecenderungan kebugaran tubuh.

➡️ Mengapa penting: Memberikan wawasan tambahan, meski tidak bersifat diagnostik atau wajib secara medis.

🧒 Bagaimana dengan Anak-Anak?

Tes DNA juga bisa sangat bermanfaat untuk anak, terutama dalam konteks medis dan pencegahan.

👶 1. Jika Ada Riwayat Penyakit Genetik dalam Keluarga

Anak dapat diuji untuk memastikan apakah mereka membawa atau terdampak gen penyakit turunan tertentu seperti thalassemia atau fibrosis kistik.

➡️ Mengapa penting: Dengan mengetahui sejak dini, dokter dapat melakukan pemantauan dan terapi yang sesuai untuk mencegah komplikasi di masa depan.

🧩 2. Bila Anak Mengalami Keterlambatan Perkembangan atau Kondisi yang Tidak Jelas

Jika anak menunjukkan keterlambatan bicara, belajar, pertumbuhan, atau ada kelainan fisik yang tidak biasa, tes DNA dapat membantu menemukan penyebab genetiknya (misalnya sindrom Down, Fragile X, dan sebagainya).

➡️ Mengapa penting: Diagnosis dini memungkinkan terapi intervensi yang lebih cepat dan efektif.

🍼 3. Tes Skrining Bayi Baru Lahir (Newborn Screening)

Sebagian besar rumah sakit kini sudah melakukan skrining genetik dasar pada bayi baru lahir, seperti hipotiroidisme kongenital atau fenilketonuria (PKU).

➡️ Mengapa penting: Penanganan segera bisa mencegah kerusakan permanen dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

💉 4. Bila Anak Sulit Cocok dengan Obat

Tes farmakogenetik membantu dokter mengetahui bagaimana tubuh anak memproses obat tertentu, misalnya obat epilepsi atau ADHD.

➡️ Mengapa penting: Mencegah efek samping dan memastikan pengobatan bekerja dengan baik.

🌈 5. Tes Non-Medis (Ancestry atau Trait DNA)

Untuk anak yang lebih besar, orang tua kadang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis atau ciri bawaan seperti warna mata atau potensi olahraga.

➡️ Mengapa penting: Tes ini bersifat edukatif dan menyenangkan, tetapi tidak memiliki nilai medis dan sebaiknya tidak dijadikan label terhadap anak.

Konsultasikan kondisi kamu sekarang di Filmore Medical Center di lokasi terdekat.
Hubungi kami atau menanyakan harga dan buat janji!

Previous
Previous

Pra-Nikah dan Tes Kesuburan (Pre-Marital & Fertility) Check Up at Filmore

Next
Next

Tes Menopause di Filmore Medical