KB IUD (Intrauterine Device) adalah alat kontrasepsi berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan secara jangka panjang. Cara kerjanya adalah dengan menghambat atau mencegah sperma bertemu sel telur dan membuahi, sehingga kehamilan tidak terjadi. Alat ini sangat efektif, dapat bertahan hingga 10 tahun tergantung jenisnya, dan kesuburan dapat kembali cepat setelah dilepas.

Pil KB darurat, juga dikenal dengan sebutan kontrasepsi darurat (kondar) atau morning after pill, adalah cara terakhir bagi pasangan yang ingin mencegah kehamilan.

Pil KB (Kontrasepsi Berencana) adalah metode untuk mencegah kehamilan yang dikonsumsi oleh perempuan. Pil ini bekerja dengan mengentalkan lendir serviks agar sperma sulit bertemu sel telur dan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur). Selain untuk mencegah kehamilan, pil KB juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan lain, seperti sindrom pramenstruasi (PMS), endometriosis, PCOS, dan mengatur siklus menstruasi. 

Terapi penggantian hormon (HRT) digunakan untuk mengatasi gejala menopause seperti hot flash, keringat malam, kekeringan pada vagina, dan perubahan suasana hati. Selain itu, HRT juga dapat membantu mencegah osteoporosis (penipisan tulang) dan menjaga kekuatan otot yang menurun setelah menopause. Terapi ini dapat membantu mengembalikan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron yang menurun. 

PCOS, atau sindrom ovarium polikistik, adalah gangguan hormonal umum yang memengaruhi wanita usia subur. Gangguan ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, kelebihan hormon pria (androgen), dan ovarium yang mungkin memiliki banyak kista kecil.

Dengan menggunakan LPG Endermologie, kami menggunakan pijatan dan penyedotan mekanis untuk merangsang kelenjar getah bening dan sel-sel lemak, mendorong pemecahan lemak alami dan meningkatkan drainase limfatik, yang membantu menguras kelebihan air dan kelebihan hormon dari sistem.

Tes ini disarankan bagi mereka yang menduga PCOS atau kegangguan hormon lainnya, ingin menguji kesuburan (wanita) baik sebelum menikah atau sebelum memulai program kehamilan.

Tes ini ditujukan untuk wanita yang sedang mengalami perimenopause dan menopause. Anda dapat melakukannya mulai usia 40 tahun, terutama jika Anda mencurigai adanya gejala. Bagi mereka yang sedang mengalami menopause, periksakan diri sesekali karena gejalanya berubah.